http://www.sumateratourism.com
Klik disini Langsung dapet Uang
Blog Archive
-
▼
2008
(51)
-
►
November
(42)
- PSMS coret 10 pemain
- Pemain digenjot latihan fisik
- Tak Ingin Ketinggalan Lagi, PSMS Gerak Cepat
- PSMS Bantah Gaet Luciano Leandro
- Cristian Gonzales Diskorsing Satu Tahun
- Made Adi Dirayu PSMS dan Persiba
- Pemain pasrah didepak
- Latihan perdana tanpa legiun asing
- PSMS seleksi pemain baru
- PSMS Gelar Seleksi Pemain Satu Minggu
- PSMS Terancam Gagal Pakai Manahan
- 5 nama mencuat jadi ketum PSMS
- Ayam Kinantan kembali ke Teladan
- Besok Sore, PSMS Gelar Ujicoba
- PSMS Pulangkan Satu Pemain Seleksi
- PSMS Pecat Eric Williams
- Erick promosikan tiga pemain U-21
- Luciano Pelatih Baru PSMS Medan
- Persiraja optimis
- PSMS-Persiraja pertarungan gengsi
- Bidik Kado Perpisahan untuk Eric Williams
- PSMS Merasa Terbebani Tampil di Medan
- Trimedya Panjaitan siap pimpin PSMS
- PSMS menang susah payah
- Atasi Persiraja, Posisi PSMS Masih Rawan
- PSMS masih seleksi pemain asing
- Optimisme Luciano Leandro
- Kampak FC murni dukung PSMS
- EKSKLUSIF - Luciano Leandro
- PSMS Memburu Bintang
- Luciano Langsung Seleksi Pemain PSMS
- BLI Tunjuk PSMS ke Playoff Liga Champions Asia
- Pelatih Baru PSMS Punya PR
- Markus Horison Pilih Cabut
- Ayam Kinantan Memburu ”Anak Hilang”
- Luciano Berencana Bawa Pemain dari Brazil
-
►
November
(42)
PASANG IKLAN
Thursday, December 4, 2008
Salah Jatuh, Mahyadi Cedera
Akibat cedera tersebut harus absen latihan. Kemarin dia hanya bisa menyaksikan para pemain lainnya berlatih dari tribun penonton. Siku kirinya terlihat membengkak. “Harus absen latihan lagi ini, tidak bisa untuk latihan,” kata pemain yang akrab disapa May tersebut.
Pemain dengan nomor punggung 19 tersebut menuturkan bahwa cedera tersebut didapatkannya Selasa lalu. Saat latihan sore setelah pagi harinya mengikuti pemusatan latihan di lereng Gunung Wilis, Kecamatn Semen.
May mengaku mendapat cedera tersebut setelah terjatuh saat berebut bola dengan pemain lain. “Lupa bagaimana jatuhnya, tiba-tiba siku sudah begini,” kata Mahyadi dengan nada setengah tidak percaya dengan peristiwa yang dialaminya tersebut.
Akibat cedera itu, mantan pemain timnas tersebut mengaku mengalami rasa nyeri yang luar biasa. Cedera itu juga membuat sikunya membengkak. “Sudah dapat perawatan. Semoga tidak lama-lama sakitnya,” kata Mahyadi sembari memegai sikunya.
Dikonfirmasi terpisah, dokter tim Persik dr Fauzan Adhima mengatakan bahwa Mahyadi mengalami dislokasi persendian sikunya. “Setelah sempat saya periksa, persendiannya keluar atau mengalami dislokasi,” terang Fauzan.
Untuk penyembuhan, Fauzan mengatakan bahwa Mahyadi langsung dibawa ke ahli tulang untuk direposisi bagian yang mengalami dislokasi tersebut. “Sekarang sudah kembali ke tempatnya,” ujarnya.
Saat ini menurut dokter yang juga PNS di Dinkes Kota Kediri tersebut, Mahyadi dalam tahap pemulihan cederanya. “Setelah direposisi langsung dipasang penyangga supaya lekas pulih,” katanya. [jie/fud/ce
Markus pahlawan PSMS, Saktiawan penyelamat
"Markus memang kiper nomor satu di republik ini. Memang sudah kita persiapkan si Markus untuk (menghadapi adu penalti). Jadi dia memang luar biasa. Kita lihat bagaimana dia menyelamatkan gawang bertubi-tubi," kata Randiman dalam jumpa pers usai pertandingan.
Randiman juga memberikan apresiasi kepada dua pemain belakang yakni Usep Munandar dan Murphy Komumple. Keduanya berhasil meredam gerakan Ernest Jeremiah dan Albeto. Ia juga mengakui bahwa taktiknya mampu mengendalikan serangan bertubi-tubi dari Persipura, yang menurutnya malam ini bermain bagus.
Atas keberhasilan timnya lolos ke final Kompetisi PSSI Divisi Utama Liga Djarum Indonesia (Ligina) XIII/2007, Randiman akan mengadakan syukuran pada Jumat (8/2) malam.
"Kami dan tokoh-tokoh Sumatera Utara yang dimotori oleh Trimedya Panjaitan (Ketua Komisi III DPR RI,Red) akan mengadakan syukuran di Hotel Bumikarsa, Jumat nanti," kata Randiman dengan wajah gembira.
Walikota izinkan renovasi Teladan
Izin diberikan kepada PT Togos Gopas selaku pengelola tim PSMS ke Liga Super 2008, setelah adanya petunjuk Badan Liga Indonesia (BLI) ke Walikota Medan melalui surat pemberitahuan bernomorkan 0445/A/02/BLI.3.1/1/2008 tertanggal 7 Nopember 2008 dan 0564/A/02/BLI.3.1/1/2008 tanggal 26 November 2008.
Menurut salah seorang pengurus PSMS yang membidangi organisasi H Hardi Mulyono SE MAP kepada Waspada,
Rabu (3/12), surat BLI itu merupakan pemberitahuan tentang kondisi Stadion Teladan baru dapat dipergunakan sebagai home base, setelah dilakukan renovasi di bagian drainase, lampu penerangan dan tempat ganti pakaian kedua tim.
Kepada PT Togos Gopas, surat Walikota itu dengan tembusan ke pengurus PSMS dan BLI juga berisikan tentang pemberitahuan, apabila PT Togos Gopas selesai melakukan renovasinya diwajibkan membuat berita acara serah terima kepada Pemko Medan.
Ketua Umum PSMS Drs H Abdillah Ak MBA juga telah mengeluarkan surat tugas kepada Hardi Mulyono dengan nomor B/032/PSMS/10/08 tertanggal 22 Oktober 2008, tentang penugasannya sebagai pengawas terhadap pelaksanaan renovasi Stadion Teladan oleh PT Togos Gopas.
Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi A DPRD Medan ini menyebutkan, setelah membaca surat Walikota Medan, dirinya mendesak PT Togos Gopas segera merenovasi sesuai kesepakatan
Belum kantongi izin, Luciano jadi penonton
BANDA ACEH - Keinginan pelatih asal Brasil Luciano Leandro untuk membesut PSMS Medan untuk sementara harus ditahan dulu. Maklum saja, karena mantan pelatih Persma Manado itu belum mengantongi izin dari Badan Liga Indonesia (BLI) untuk membesut tim tersebut.
Akibatnya, saat Rahmad Affandi dan kawan-kawan menjalani duel menghadapi tuan rumah Persiraja Banda Aceh di leg kedua Copa Indonesia 2008 di Stadion Lampineung, Banda Aceh, Rabu (3/12) kemarin, ia tidak bisa mendampingi anak asuhnya dan terpaksa harus duduk di tribun penonton.
Untung saja, PSMS bisa mengatasi perlawanan tim divisi utama itu dengan unggul 2-1 sekaligus memastikan langkah ke babak 24 besar turnamen bergengsi di tanah air musim ini, setelah unggul agregat 3-1. Sebab di leg pertama, tim yang kala itu masih dibesut pelatih Erick William menang 1-0.
"Dia (Luciano leandro) terpaksa duduk sebagai penonton karena surat izinnya sebagai pelatih belum turun," ujar asisten PSMS Medan Rudi Saari kepada wartawan usai pertandingan, tanpa merinci kapan surat tersebut bisa keluar.
Sementara itu, Direktur Kompetisi BLI Joko Driyono dimintai komentar menyatakan belum memberikan pengesahan kepada Luciano, karena masih menunggu surat dari Macae FC, Brasil, di mana pelatih PSMS itu mengaku sebelumnya menjadi arsitek tim.
"Bersama manajemen PSMS kami sedang melakukan korespondensi dengan klub Macae di Brasil, di mana Luciano menyebutkan pernah melatih. Kami akan menunggu hingga jawaban dari klub tersebut datang, untuk memastikan status Luciano di PSMS," tandas Joko
PSMS fokus putaran kedua LSI
Asisten pelatih PSMS Rudi Saari ketika dihubungi di Banda Aceh, Rabu (3/12) malam mengatakan, dengan program persiapan ini tentunya tim sudah melakukan seleksi terhadap pemain pelamar yang ingin bergabung dengan Aun Carbini dan kawan-kawan.
"Kita memang masih perlu tambahan pemain terutama untuk posisi striker dan stopper, dan untuk mendapat pemain pengganti yang telah dicoret oleh manajemen kita telah melakukan seleksi terhadap para pemain yang datang ke Medan berkisar satu bulan lebih," katanya.
Ia menyebutkan, awal bulan Desember 2008 yaitu selama satu minggu telah dimanfaatkan penuh untuk latihan fisik bagi pemain yang masih dipertahankan, kemudian mulai 9 Desember berlatih fisik dan teknik selama satu pekan termasuk pemain-pemain baru.
Ketika ditanya soal penyesuaian diri pemain baru dengan yang lama mengingat waktunya cukup singkat dia mengatakan, bagi pemain yang sudah jadi tentunya tidak perlu waktu yang lama untuk menyesuaikan diri.
"Mungkin pelatih tinggal memadukan pemain baru dengan yang lama. Kalau pemain baru itu sudah jadi, tentunya dengan cepat bisa menyesuaikan diri dengan pemain lama, apalagi mereka terbiasa main di kompetisi sepak bola Indonesia," katanya.
Pada putaran kedua, tim asuhan manajer Sihar Sitorus ini bakal memainkan pertandingan awalnya di kandang melawan juara Liga Indonesia 2007 Sriwijaya FC pada 3 Januari 2009, lalu menjamu Persik Kediri (11/1) dan Sabtu (17/1) meladeni Arema Malang.
Markus Horison Kembali ke PSMS
"Saya resmi balik ke PSMS," kata Markus singkat kala ditemui VIVAnews dalam latihan timnas Indonesia di Lapangan PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu sore, 3 Desember 2008.
Padahal, Markus baru bergabung dengan Persik Kediri sejak awal musim ini. Kiper berusia 27 tahun ini bergabung dengan dua kali juara Liga Indonesia itu bersama empat rekannya asal PSMS: Saktiawan Sinaga, Mahyadi Panggabean, Legimin Raharjo dan Usep Munandar.
Krisis pendanaan di kubu Persik memaksa beberapa pemainnya mengambil sikap. Sebelumnya, tiga pemain Persik: Danillo Fernando, Aris Indarto dan Budi Sudarsono telah menentukan sikap.
Danillo dipinjamkan ke Deltras Sidoarjo. Seperti halnya Danillo, Markus juga kembali ke PSMS dengan status pinjaman.
Budi diincar Pelita Jaya Jawa Barat, sedangkan Aris berencana kembali ke klub lamanya, Persija Jakarta.
Kembalinya Markus ke kubu Ayam Kinantan memicu empat rekannya yang sebelumnya ingin bertahan. Tapi, kubu PSMS tak serta merta menerima mereka dengan tangan terbuka. PSMS akan melakukan seleksi pemain sesuai kebutuhan tim.
[vn]
PSMS Medan Tundukkan Persiraja 2-1
Dua gol kemenangan tim yang dijuluki Ayam Kinantan itu diboyong oleh penyerang Rachmad Afandi, sedangkan gol balasan Persiraja dicetak Didi Firmansyah.
Persiraja yang tidak didampingi pelatih kepala Herry Kiswanto tersebut sempat dikejutkan dengan gol cepat PSMS pada menit pertama, setelah Rachmad berhasil memanfaatkan bola lambung dari rusuk kiri, sehingga kedudukan berubah 1-0.
Ketinggalan 0-1 membuat anak-anak Persiraja meningkatkan penyerangan, namun gagal untuk menyamakan kedudukan.
Kondisi lapangan yang becek dan licin membuat permaianan kedua tim tidak berkembang. Bola umpan panjang dan pendek selalu terhenti oleh air dan lumpur, sehingga aliran di kulit bundar tidak maksimal.
Bahkan pemain kedua tim sering melakukan pelanggaran, saat mengambil bola di kaki lawan, sehingga permainan menjurus keras.
Karena permainan kedua tim sangat keras, akhirnya wasit mengeluarkan dua kartu merah untuk kedua tim, yakni Abdul Muswair dan Andika Yudhistira, sehingga masing-masing hanya bermain 10 orang.
Meskipun kedua tim sulit menciptakan peluang gol, namun, anak-anak Persiraja mampu menciptakan gol pada menit ke-34 oleh Didi, sehingga kedudukan berubah menjadi 1-1, hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, kedua tim bermain saling ngotot untuk menambah gol, namun selalu gagal. Kondisi lapangan yang tidak normal merupakan kendala bagi para pemain untuk mengembangkan permainan.
Sebenarnya, pada babak kedua, bola lebih banyak dikuasai tuan rumah, tapi selalu gagal menciptakan peluang. Sementara tim tamu hanya melakukan serangan balik yang dimotori Rachmadani dan Dodi Cahyadi.
Akhirnya, anak-anak PSMS Medan berhasil menciptakan gol tambahan, setelah Rachmad Afandi melepaskan tendangan keras dari sudut sempit yang tidak mampu ditahan penjaga gawang Syahbani, sehingga kedudukan berubah 2-1.
Tidak ingin dipermalukan di depan publik sendiri, anak-anak Persiraja berusaha keras untuk menciptakan gol. Namun serangan-serangan yang dibangun oleh Azhari dan NAsir selalu kandas.
Pada menit ke-70, Persiraja diuntungkan dengan jumlah pemain, setelah pemain tengah PSMS, Rachmadani mendapat kartu kuning kedua, sehingga tim tamu hanya bermain sembilan orang.
Sisa 20 menit pertandingan, ternyata tidak bisa dimanfaatkan oleh Persiraja untuk menambah gol, sehingga sampai babak kedua berakhir kedudukan tetap 2-1 untuk kemenangan PSMS.
Dengan kemenangan itu, maka PSMS secara keseluruhan menang 3-1, setelah pada pertemuan pertama di Medan menang 1-0, sehingga maju ke babak berikutnya. Sedangkan Persiraja tersingkir dari Copa Indonesia.
Luciano Rekomendasikan Duo Brasil
Kedua pemain itu yakni Mauro Pinto dan Alan. Mereka telah mengikuti seleksi bersama Fernando Santos (Brasil), Alexandro Cardoza (Uruguay), Prince (Nigeria), Chyrell (Kamerun) dan Leo Chitescu (Argentina) yang telah digelar sejak 17 November lalu di Stadion TD Pardede, Medan.
"Mereka direkomendasikan Luciano dn kemungkinan kita hanya memakai jasa dua pemain itu,'' ujar Juru bicara manajemen PSMS, Abdi Panjaitan.
Sementara itu empat pemain lokal juga mendapat rekomendasi dari Luciano, namun masih dipantau terus perkembangannya. Keempatnya yakni, Johanes Co, Michele Nere, Dodi Aryadi dan I Komang Adyana.
Tim berjuluk "Ayam Kinantan" itu sebelumnya telah melakukan pencoretan sebanyak sebelas pemain setelah melakukan evaluasi selama LSI putaran pertama.
[Edp/biangbola]
Friday, November 28, 2008
Luciano Berencana Bawa Pemain dari Brazil
Para pemain Brazil itu datang dari klub yang sempat dilatih Luciano Leandro, Macea Sportivo. "Kalau dibutuhkan, saya akan memboyong pemain dari klub yang sempat saya latih sebelum saya bergabung PSMS," katanya.
Pemain itu berposisi penyerang dan gelandang. Hanya, keinginan tersebut sedikit mengalami kendala. "Sayang, pemain Brazil tersebut masih terikat kontrak. Jadi, kita lihat saja perkembangan selanjutnya," ujar salah seorang staf manajemen PSMS.
Nah, sambil menunggu kepastian pemain Brazil itu, PSMS terus menggenjot seleksi pemain lokal. Bahkan, seleksi bagi calon-calon muka baru Ayam Kinantan -julukan PSMS- tersebut terus dilanjutkan. Padahal, sebenarnya, seleksi sudah selesai pada Rabu lalu (26/11).
"Saya baru saja bergabung dengan tim ini (PSMS, Red). Praktis saya baru menyaksikan jalannya seleksi hanya beberapa hari. Karena itu, saya belum bisa pastikan siapa-siapa saja pemain yang akan saya rekrut untuk memperkuat tim," kata Luciano.
Ayam Kinantan Memburu ”Anak Hilang”
Mereka adalah Markus Horison,Saktiawan Sinaga,Usep Munandar,Mahyadi Panggabean, dan Legimin Rahardjo. Kelimanya diharapkan bisa kembali mengenakan kaos tim hijau-hijau di putaran kedua nanti. “Lima mantan pemain PSMS yang ada di Persik yang kami prioritaskan.
Untuk angka penawaran kedua ini saya no commentdulu.Yang pasti,kami lebih serius dalam merekrut pemain ini. Penawarannya belum kami masukkan, tapi akan segera diajukan,” papar CEO PT Togos Gopas selaku pengelola PSMS Medan Sihar PH Sitorus kemarin. Sayangnya,Sihar belum mau buka suara tentang sejauh mana perkembangan negosiasi yang dilakukan.
Hanya saja, sebelumnya Persik Kediri membanderol untuk kelima kalinya senilai Rp250 juta ditambah dua bulan gaji Rp90 juta untuk nilai transfer. Dana tersebut di luar gaji pemain ketika sudah berbaju PSMS. Ini berarti, angka yang dikeluarkan bisa mencapai Rp520 juta,bila ditambah enam bulan gaji pemain dengan hitungan Rp30 juta per bulan selama enam bulan.
Angka inilah yang kabarnya membuat kubu PSMS keberatan.Nilai Rp520 juta dinilai terlalu tinggi untuk seorang pemain selama enam bulan. Karena itu,Sihar mengaku belum tahu pasti berapa lama durasi kontrak yang ditawarkan kepada lima pemain tersebut.“ Kalau sudah ada jawaban dari mereka,baru bisa ditentukan.
Sekarang ini belum bisa dipastikan.Saya juga melihat keseriusan mereka dululah, ”tukasnya. Keinginan untuk kembali memburu mantan pemain PSMS itu tak lepas dari hasil seleksi yang belum memuaskan. Selain pemain lokal, kualitas legiun impor yang mengadu nasib di kandang Ayam Kinantanjuga jauh dari kata bagus.
Untuk pemain lokal misalnya, baru ada nama Komang Adnyana, Johanes Co, Mahendra, Dodi, dan Michael Nere yang kemungkinan akan dikontrak. Mereka dinilai layak bergabung dengan PSMS.“Mereka belum dikontrak, tapi sedang mengarah ke sana. Durasinya belum tahu berapa musim,mereka terima dululah proposal saya.
Untuk Andika Bayu sepertinya tidak,”tandasnya. Sementara itu, salah satu pemain yang diincar PSMS Saktiawan Sinaga mengaku siap saja bermain di mana pun, termasuk mantan klubnya.Namun,untuk urusan itu harus dibicarakan dengan Persik. Sakti tak mematok harga dan gaji tinggi.Yang penting sesuai dengan kemampuan.
Dirinya juga mengaku belum ada pembicaraan dengan manajemen PSMS. “Bagiku tidak ada masalah. Selama itu menuai kesepakatan. Namun,sampai sekarang kanstatusku masih pemain Persik.Tentunya manajemen tim yang memutuskan.Aku siap saja,kurasa pemain yang lain akan berpikir sama.Siapa saja dan tidak ada masalah,”tandasnya.
Markus Horison Pilih Cabut
"Sudah pasti. Markus tidak akan bertahan di Persik," terang Iwan Budianto, manajer Persik, kemarin (27/11).
Kepastian itu diperoleh Iwan setelah melakukan kontak telepon dengan pemain tersebut. Saat itulah Markus memastikan tidak akan bertahan di Persik.
Sebelumnya, Markus adalah pemain yang menyatakan masih pikir-pikir apakah tetap bergabung dengan Persik ataukah hengkang. Jika keputusan akhir adalah pergi, berarti sudah ada empat pemain yang memilih pindah setelah manajemen memberlakukan rasionalisasi gaji sebesar 60 persen kepada pemain.
Tiga pemain terdahulu adalah Danilo Fernando, Budi Sudarsono, dan Aris Indarto. Selain para pemain itu, pelatih Arcan Iurie Anatolivicie pun memastikan pergi.
Ke mana Markus bakal berlabuh? Iwan mengaku tak tahu. Namun, ada beberapa alternatif klub yang jadi tujuan. Klub-klub tersebut selama ini menunjukkan ketertarikan terhadap kiper timnas tersebut. Antara lain, Delta Putra Sidoarjo (Deltras) yang juga menampung Danilo saat ini.
"Bisa jadi. Sangat besar kemungkinan dia (ke Deltras) ataupun tim lain," ungkap manajer yang membawa Persik dua kali juara Liga Indonesia itu.
Iwan menyebutkan bahwa Markus dan Deltras sudah menjalin komunikasi untuk proses transfer. Dia mengaku sudah memberikan kesempatan kepada Deltras untuk berbicara dengan pemain tersebut.
"Mungkin segera ada keputusan (soal tujuan klub, Red)," ucap pria yang baru saja kalah dalam pemilihan wali kota Kediri tersebut.
Iwan berharap segera mengetahui klub tujuan Markus setelah hengkang dari Persik. Dia mengatakan mungkin dalam beberapa hari ini akan mendapatkan kepastian tersebut. Selain Deltras, Arema Malang juga mengincar pemain itu. Kebetulan, tim berjuluk Singo Edan tersebut tengah dilanda krisis penjaga gawang. [JP]
Thursday, November 27, 2008
Pelatih Baru PSMS Punya PR
MEDAN, - Pelatih PSMS, Erick William mengatakan, pelatih baru PSMS Luciano Leandro pada leg kedua Copa Dji Sam Soe 2008 di kandang Persiraja Banda Aceh pada 3 Desember mendatang, punya PR baru.
"Di babak pertama kami menguasai permainan. Namun di babak kedua, pemain hanya menonton saja, akan jadi tugas pelatih baru nantinya di leg kedua," kata Erick usai pertandingan PSMS menang tipis 1-0 lawan Persiraja di Stadion Teladan Medan, Selasa (25/11).
Erick akan digantikan Luciano asal Brasil. Manajemen PSMS akan menempatkan Erick sebagai pelatih akademi PSMS.
Ia mengakui bahwa penampilan PSMS belum maksimal di laga ini yang untuk pertama kali tampil di Stadion Teladan Medan dengan dukungan suporter. "Usai liga putaran pertama praktis pemain libur, keputusan manajemen main di Copa Indonesia ini juga menyulitkan karena persiapan yang hanya satu minggu sementara banyak pemain yang telah dicoret," katanya.
Praktis menurut dia, PSMS menurunkan pemain mudanya. Ia hanya puas di penampilan timnya di babak pertama. "Babak kedua, pemain malah mendapat tekanan dari Persiraja," katanya.
Dengan kemenangan tipis 1-0 lawan Persiraja Banda Aceh di leg pertama babak 48 Besar Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008 ini belum tentu aman bagi PSMS. Mereka akan tampil di leg kedua di kandang Persiraja. Gol kemenangan PSMS sendiri diciptakan Rahmad Affandi di menit 42.
Di babak kedua, penampilan PSMS menurun malah Persiraja tampil cepat dan menekan pertahanan tim Ayam Kinantan itu.
Pelatih Herry Kiswanto mengatakan, di babak pertama pihaknya hanya melihat permainan PSMS. "Baru di babak kedua, tim mampu bermain cepat dan beberapa kali menciptakan peluang gol," katanya.
Disinggung cedera kiper Dede Pranata, Herry mengatakan, Dede akan istirahat beberapa pekan karena cedera rusuk.
Untuk leg kedua menghadapi PSMS, ia mengatakan, peluang tetap terbuka, namun dia masih menyimpan strategi, apalagi PSMS akan ditangani pelatih baru.
BLI Tunjuk PSMS ke Playoff Liga Champions Asia
JAKARTA,- Indonesia berpeluang mempunyai dua wakil untuk tampil di Liga Champions Asia (AFC) 2009, setelah Badan Liga Indonesia (BLI) menunjuk PSMS Medan mengikuti babak layoff.
"Kami awalnya tidak menduga, Indonesia mendapat jatah playoff. Karena kami berpikir jatah itu berupa tampil di Piala AFC. Sesuai dengan rencana semula, jatah playoff itu akan diambil PSMS Medan sebagai runner-up liga," kata Direktur BLI Joko Dwiyono di Jakarta, Rabu (26/11).
PSMS menjadi runner-up Liga Indonesia 2007 setelah kalah 1-3 dari Sriwijaya FC pada final yang digelar tanpa penonton di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Februari lalu.
Sebagai juara liga, Sriwijaya yang saat bersamaan juga juara Copa akan mewakili Indonesia di Liga Champions Asia 2009. Dengan tampilnya PSMS di babak playoff, Indonesia berpeluang memiliki dua wakilnya di ajang kompetisi antarklub paling prestisius di Asia itu. Kehadiran dua klub Indonesia di Liga Champions Asia sebenarnya bukan hal baru karena beberapa tahun terakhir Indonesia juga mendapat jatah mengirimkan dua klubnya.
Terakhir, dua klub Indonesia di Liga Champions Asia adalah Persik Kediri dan Arema Malang pada tahun 2007. Untuk Liga Champions Asia 2008, Indonesia tidak mengirimkan wakilnya setelah dicoret AFC akibat molornya kompetisi Liga Indonesia. Setahun sebelumnya, Indonesia juga mendapat jatah dua klub di Liga Champions Asia, yang seharusnya diwakili Persipura Jayapura dan Arema. Namun, dua klub itu batal tampil akibat keteledoran pengurus PSSI yang lalai mendaftarkan mereka ke AFC.
Joko menambahkan, jika Indonesia kembali mendapat jatah tampil di Piala AFC, kesempatan itu akan diberikan pada Persipura Jayapura selaku runner-up Copa Dji Sam Soe 2007. "Karena tidak ada tim peringkat tiga di liga, kesempatan itu akan diwakili Persipura sebagai runner-up Copa," katanya.
Persipura kalah dalam adu penalti 0-3 dari Sriwijaya FC di final Copa Dji Sam Soe 2007. Piala AFC adalah kompetisi antarklub Asia yang satu level di bawah Liga Champions Asia.
Luciano Langsung Seleksi Pemain PSMS
Juru bicara manajemen PSMS, Abdi Panjaitan ketika dihubungi Antara di Medan, Kamis (27/11) mengatakan, pelatih asing itu selama dua hari ini turun langsung ke lapangan untuk menyeleksi calon -calon pemain PSMS.
Luciano Leandro menggantikan posisi Eric William dari Australia, yang selama ini dipercaya menangani pemain PSMS. Luciano pernah menjadi pemain di Persija Jakarta pada 2001, berhasil membawa tim itu menjadi juara Liga Indonesia, seterusnya menjadi pelatih di Persma. Sementara itu, Eric William dipercaya sebagai pelatih di Sekolah Akademi Medan United.
Panjaitan mengatakan, calon pemain PSMS yang sedang diujicoba kemampuannya adalah pemain lokal dan pemain asing. Calon pemain PSMS itu mulai menjalani seleksi sejak Senin (17/11) yang dipusatkan di Stadion TD Pardede.
Para pemain asing yang sedang diuji kemampuannya itu adalah Mauro Pinto, Fernando Santos (Brasil), Alexandro Cardoza (Uruguay), Prince (Nigeria), Chyrell (Kamerun), dan Leo Citesstcu (Argentina).
Ia mengatakan, seleksi terhadap pemain lokal dan pemain asing itu cukup ketat. Ini dilakukan untuk mencari pemain yang benar-benar berkualitas untuk memperkuad skuad PSMS.
"Beberapa pemain asing dan pemain lokal yang terpilih itu dipersiapkan untuk menghadapi putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) yang akan dimulai awal Januari 2009," kata Panjaitan.
Sebelumnya, manajemen PSMS telah mencoret tiga pemain asing dan delapan pemain lokal. Pemain yang dikeluarkan itu dianggap tidak memberikan kemajuan bagi PSMS yang dijuluki "Ayam Kinantan".
Para pemain tersebut memperkuat PSMS pada putaran pertama LSI 2008. PSMS hingga kini hanya memiliki dua pemain asing, yakni Patricio Jimenes (Cile) dan Zada ( Brasil),
PSMS Memburu Bintang
Langkah ini dilakukan demi mendapatkan prestasi terbaik di semua kompetisi diikuti seperti playoff AFC Cup 2009, Liga Super, dan Piala Indonesia. Sebab, jika mengandalkan materi seperti sekarang, tentu terasa berat buat Ayam Kinantan meraih hasil seperti diharapkan. Siapa yang diincar?
Di sinilah persoalannya. Sejauh ini pengelola PSMS belum mau buka suara.Hanya santer terdengar ada dua pemain yang kemungkinan akan bergabung ke Stadion Teladan. Mereka adalah Syamsul Chaeruddin (PSM Makassar) dan Legimin Rahardjo (Persik Kediri).
Kedua pemain ini adalah tipe pekerja keras dan bisa menjadi jenderal lapangan tengah. Tidak hanya itu,kemampuan kedua pemain ini bisa menjadi penyeimbang antara lini tengah dan depan.Mereka juga dinilai bisa menjadi obat kuat lini tengah Ayam Kinantan.
”Kalau tidak mencari pemain berkualitas, kami tidak akan mampu bersaing dengan pemain lain.Sejauh ini nama yang mau direkrut belum diusulkan kepada Pelatih Luciano Leandro.Yang pasti,mereka berlabel tim nasional atau kualitasnya menyamai timnas,”sebut Media Officer PSMS Abdi Panjaitan.
”Nama-nama sudah disiapkan siapa yang diburu.Tapi, masalah jadi atau tidak tergantung negosiasi.Artinya,nilainya jangan terlalu tinggi.Disesuaikan.Begitu juga dengan Syamsul dan Legimin. Kalau mereka cocok dengan harga yang ditawarkan,kami akan ambil,”tambahnya.
Dia menambahkan,Ayam Kinantan membutuhkan 11 pemain, delapan lokal sisanya asing baru. Sebelas pemain ini akan menjadi kerangka tim.Sementara skuad yang ada akan disisip di skuad 11 pemain ini.
Meski begitu,Abdi memastikan seleksi pemain tetap dilakukan meski mereka tidak berharap banyak.Alasannya, mendapat dua atau tiga pemain sudah bagus. Karena, tim PSMS ingin punya kualitas di atas yang ada.”Seleksi tetap berlanjut,tapi tidak bisa diharapkan.Kami hanya berharap dapat dua atau tiga dari seleksi ini,”ujarnya.
Untuk masalah stadion tempat pertandingan playoff AFC Cup, PSMS belum mendapatkan stadion.Hanya, itu tergantung keputusan AFC stadion mana yang bisa digunakan. Begitu juga dengan stadion kandang PSMS pada putaran kedua. ”Nantilah stadion mana di Indonesia yang lulus verifikasi AFC,”tandasnya.
Sementara itu,Luciano belum bisa memastikan siapa pemain yang akan direkrutnya. Dia baru memimpin latihan dalam beberapa hari dan kualitasnya masih terus dipantau. ”Nanti saya akan sampaikan siapa saja yang direkrut, karena saya masih baru,”tandasnya.
Sejauh ini kebutuhan PSMS yang terpenting adalah bek kiri, gelandang serang, dan pemain depan. Dilihat dari 17 pertandingan putaran pertama plus pertandingan melawan Persiraja Banda Aceh di pertemuan pertama Piala Indonesia, kelemahan ini sangat menonjol. [sindo]
Wednesday, November 26, 2008
EKSKLUSIF - Luciano Leandro
EKSKLUSIF - Luciano Leandro: Saya Memang Harus Kerja Keras
Menjadi pelatih di tengah musim memang bukan pekerjaan mudah. Itu pula yang membuat Luciano Leandro menyatakan harus bekerja keras untuk bisa mengangkat PSMS Medan dari zona degradasi.
Pelatih baru PSMS Medan Luciano Leandro mengakui jika dirinya harus bekerja keras untuk bisa mengangkat Ayam Kinantan keluar dari zona degradasi di putran kedua Superliga 2008/09. Hal tersebut dikatakan pelatih asal Brasil ini setelah melihat penampilan Asri Akbar dan kawan-kawan saat menjamu Persiraja Banda Aceh di leg pertama turnamen Copa Indonesia 2008 di Stadion Teladan, Medan, Selasa (25/11) kemarin.Maklum saja, meski akhirnya mampu menang 1-0 melalui gol Rahmad Affandi pada menit ke-46, tapi PSMS yang tampil dihadapan pendukung fanatiknya justru lebih banyak ditekan. Terutama di babak kedua. Padahal Persiraja hanyalah tim divisi utama yang tentunya berbeda kasta karena PSMS di Superliga, kompetisi paling bergengsi musim ini.
Tak heran, Luci --begitu sapaan akrabnya-- cukup gerah dan beberapa kali menggelengkan kepala saat menyaksikan langsung aksi para pemain yang akan mulai dibesutnya terhitung Rabu (26/11). Ia bahkan cukup sering mengangkat tangan sebagai isyarat agar pemain PSMS tidak membiarkan lawannya bebas berkeliaran di kotak penalti tanpa pengawalan.
Apa saja target yang ingin dicapainya bersama PSMS? Kenapa ia tetap tertarik menukangi tim di Indonesia? Sejauh mana ia mengetahui kekuatan tim besutannya dan juga kontestan Superliga lainnya?
Berikut wawancara wartawan GOAL.com Yuslan Kisra dengan mantan pelatih Persma Manado itu, yang sebelumnya cukup lama merumput di Liga Indonesia bersama PSM Makassar dan Persija Jakarta, ditemui di sela-sela manyasikan pertandingan calon anak asuhnya kemarin. Petikannya:
GOAL.com: Akhirnya Anda kembali menangani tim di Indonesia! Bisa diceritakan bagaimana caranya Anda bisa membesut PSMS?
Luciano: Beberapa bulan lalu saya mendapat telepon dari manajemen PSMS. Mereka manawari saya pekerjaan menjadi pelatih kepala. Secara kebetulan saya memang sangat ingin kembali ke Indonesia. Sebab negara ini sudah menjadi rumah kedua saya. Saya selalu merindukan Indonesia.
GOAL.com: Apa yang membuat Anda cukup tertarik dengan negeri ini?
Luciano: Harus diakui, saya banyak mendapat kehidupan di sini. Saya sepuluh tahun menjadi pemain sepakbola di Indonesia. Ada banyak yang saya dapatkan di sini. Saya punya banyak teman, bisa berbahasa Indonesia, serta terbiasa dengan makanannya. Itulah yang membuat saya tidak bisa lupa dan selalu ingin ke Indonesia untuk bekerja.
GOAL.com: Anda sudah melihat pemain yang akan ditangani. Komentar Anda?
Luciano: Saya memang harus bekerja keras untuk membawa tim ini keluar dari zona degradasi di akhir musim. Ini memang bukan pekerjaan mudah. Tapi saya sangat optimistis bisa melakukannya. Tentunya dengan dukungan semua pihak termasuk Anda sebagai wartawan. Tanpa itu, tantu sulit bagi saya untuk bisa berbuat banyak.
GOAL.com: Tapi Anda masuk di putaran kedua. Seberapa jauh Anda mengetahui kekuatan skuad tim PSMS dan juga tim lain?
Luciano: Untuk Anda ketahui, saya ini pembaca setia GOAL.com edisi Indonesia, ha.. ha.. Saya mengikuti perkembangan berita-berita sepakbola di Indonesia dari website Anda setiap hari. Dari situ, saya banyak tahu mengenai tim di sini. Selain itu, saya juga masih menjalin hubungan dengan teman-teman. Baik ketika saya masih menjadi pemain, maupun saat menangani Persma Manado.
GOAL.com: Oh iya, terima kasih! Tapi seberapa optimis Anda bisa memenuhi target mengangkat PSMS dari zona degradasi?
Luciano: Cukup optimistis. Bahkan karena itu pula kenapa saya mau datang ke Indonesia dan menerima tawaran untuk menangani tim ini. Yang pasti itu tadi, saya minta dukungan semua pihak. Baik itu suporter, pemeritah setempat, dan semua rekan-rekan wartawan. Karena saya butuh banyak informasi untuk bisa memenuhi target tersebu
Kampak FC murni dukung PSMS
"Kampak hanya mendukung PSMS tanpa ditumpangi pihak lain," tegas Dicky kepada Waspada di Medan, Rabu (26/11).
Suporter yang dikerahkan Kampak datang ke Stadion Teladan tetap membeli tiket masuk tanpa ada sponsor dari pihak tertentu. "Setiap suporter yang masuk stadion tetap membeli tiket," jelas Dicky.
"Kalau pun ada oknum yang membawa-bawa nama Kampak dengan pihak lain, itu pribadi yang bersangkutan dan tidak ada sangkut paut dengan Kampak," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Kampak juga mengkritik masalah sarana prasarana Stadion Teladan yang kurang memadai. Pemko Medan, dalam hal ini Dinas Pertamanan, harus memperhatikan stadion kebanggaan Kota Medan ini.
Selain itu kata Dicky, Panpel harus memberikan kenyamanan kepada penonton saat menonton pertandingan PSMS dengan membenahi stadion. "Harga tiket juga dinilai terlalu mencekik leher para pecinta sepakbola di Medan, terutama fans setia PSMS," jelasnya.
Optimisme Luciano Leandro
LUCIANO Leandro, mantan pesepakbola asal Brazil ini akan menjadi pelatih baru PSMS Medan. Dengan begitu, secara otomatis pelatih PSMS pada putaran pertama Liga Super, Erick Williams kembali pada tugas lamanya sebagai Direktur Akademi Sepakbola Medan United (ASMU).
Ditemui di sela-sela menyaksikan duel kandang pada ajang Copa Indonesia 2008 antara PSMS Medan versus Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan Medan, Selasa (25/11), mantan playmaker handal yang pernah memperkuat PSM Makassar dan membawa Persiraja Jakarta menjuarai Liga Indonesia 2001 ini mengaku optimis dapat memperbaiki prestasi PSMS di Liga Super dan Copa Indonesia.
"Saya sangat berterima kasih kepada manajemen PSMS karena telah mempercayai saya menangani tim ini. Saya sangat senang dapat kembali ke Indonesia karena di sini saya tidak merasa asing," ujar Luciano yang pernah dinobatkan sebagai gelandang asing terbaik pada musim 2001.
Dikatakan Luciano, kehadirannya di PSMS dengan tujuan ingin memberikan prestasi bagi tim kebanggaan Kota Medan itu. "Saya akan berusaha maksimal memperbaiki kelemahan tim. Tapi sebagai tahap awal, saya terlebih dahulu akan mengevaluasi tim dan mencari pemain pengganti bagi yang telah dicoret," ujarnya.
Menurutnya, untuk merubah PSMS menjadi lebih baik, dibutuhkan kerja sama semua pihak. "Saya tidak akan dapat memberikan prestasi apapun kalau tidak ada kerja sama dan kerja keras semua pihak, tidak terkecuali masyarakat pecinta PSMS," ucapnya.
Ditanya soal target minimum dalam menangani PSMS pada putaran kedua Liga Super, pelatih yang pernah menangani Persma Manado ini enggan berkomentar muluk-muluk. Namun begitu, dirinya berkeyakinan PSMS dapat tampil lebih baik.
PSMS masih seleksi pemain asing
MEDAN - Manajemen PSMS hingga kini masih menjalankan proses seleksi terhadap beberapa pemain asing yang nantinya diharapkan dapat memperkuat tim pada putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI).
Media Officer PSMS, Abdi Panjaitan, di Medan, Selasa (25/11) mengatakan, para pemain asing itu masih menjalani tes fisik dan kemampuan yang langsung ditangani tim pelatih PSMS.
Para pemain yang tengah seleksi sejak pekan lalu di Stadion TD Pardede, Jl Medan-Binjai, itu adalah Alejandro Cardozo (Uruguay), Mauro Oliveira Pinto (Brazil), Zdravdo Simic (Kroasia) dan Michele Nere (Kamerun).
Abdi mengatakan, seleksi terhadap pemain asing itu dilakukan dengan ketat karena manajemen ingin memilih yang terbaik di antara mereka. "PSMS tentu tidak akan memakai pemain yang tidak berkualitas," ujarnya.
Perekrutan terhadap pemain asing terpaksa dilakukan menyusul pencoretan tiga pemain asing dan delapan pemain lokal baru-baru ini. PSMS sendiri kini hanya memiliki dua pemain asing, yakni Patricio Jimenez (Chile) dan Leonardo Martin Zada (Brazil).
Tuesday, November 25, 2008
Atasi Persiraja, Posisi PSMS Masih Rawan
Bermain di hadapan publiknya sendiri, PSMS sejak awal dengan konsisten menekan pertahanan Persiraja. Namun, buruknya penyelesaian akhir membuat tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut tak juga mampu menjebol gawang tamunya yang dikawal Dede Pranata.
PSMS baru berhasil memecah kebuntuan pada tiga menit sebelum turun minum, lewat sundulan Rahmad. Skor 1-0 untuk PSMS pun menutup babak pertama.
Di babak kedua, pelatih Persiraja, Herry Kiswanto, melakukan dua pergantian pemain. Ia memasukkan kiper Edi Gunawan dan gelandang Dedi Rizky. Masuknya kedua pemain tersebut memberi pengaruh signifikan bagi permainan Persiraja. Walhasil, kebalikan dengan babak pertama, kali ini justru Persiraja yang memegang kendali permainan. Sedangkan PSMS terlihat kesulitan mengembangkan permainan, sehingga lebih memilih untuk lebih banyak bertahan.
Pola permainan yang dipraktekkan PSMS membuat tamunya kesulitan menjebol gawang yang dikawal Galih Sudaryono. Dan keadaan tersebut pun bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
Kendati memenangkan pertandingan, namun sejatinya langkah PSMS ke babak 24 besar masih belum aman. Sebab andai Persiraja bisa memetik keunggulan dua gol pada leg kedua, mimpi PSMS untuk memperbaiki reputasi mereka bisa hancur berantakan. Meski demikian, PSMS boleh berharap permainan mereka akan semakin membaik. Karena mereka segera akan ditangani pelatih baru, Luciano Leandro.
PSMS menang susah payah
MEDAN - PSMS Medan dipaksa kerja keras sebelum akhirnya unggul 1-0 saat menjamu Persiraja Banda Aceh di leg pertama babak 48 besar Copa Dji Sam Soe 2008 di Stadion Teladan Medan, tadi sore.
Sejak awal laga, pelatih PSMS Erick Williams menempatkan Rahmad Affandi, Okto dan Asri Akbar di depan. Persiraja sendiri mengandalkan Leonard Felicia dan Sunari serta mengistirahatkan Mamodou.
Skuad Ayam Kinantan mengambil inisiatif serangan lebih dulu. Setidaknya ada sejumlah peluang, namun gagal membuahkan gol. Persiraja juga terlihat agak sulit mengembangkan permainan dan hanya mengandalkan serangan balik.
Guna menambah serangan, Erick memasukkan Andika Yudhistira menggantikan Dodi Cahyadi. Tak lama, gol pertama dan satu-satunya dalam laga itu diciptakan Rahmad Affandi di menit 42.
Di awal babak kedua, pelatih Persiraja Herry Kiswanto mengganti kiper Dede Pranata dengan Edy Gunawan dan Defri Rizky mengisi posisi Imam Wahyudi di tengah. Dengan masuknya dua pemain ini, permainan Persiraja mulai berkembang hingga memaksa tuan rumah bertahan.
Namun dari sejumlah serangan, pasukan Laskar Rencog gagal menggetarkan gawang PSMS yang dikawal Galih Sudaryono. PSMS, ditangani untuk terakhir kali oleh Erick Williams sebelum diambil alih Luciano Leandro, nyaris memperbesar kemenangan lewat Rachmadani namun tendangan volinya hanya membentur mistar atas Persiraja. Kedudukan pun tak berubah 1-0 untuk PSMS.
(j01)
Teks/credit foto:
PSMS Medan berhasil menumbangkan Persiraja Banda Aceh dalam laga Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008 di Stadion Teladan Medan berkat gol Rahmat Affandi (16).
Trimedya Panjaitan siap pimpin PSMS
Kepada wartawan di Medan, Senin (24/11), Trimedya mengemukakan PSMS memiliki nilai historis yang panjang di seantero tanah air dan milik masyarakat Sumut yang harus dijaga kelestariannya.
Ketika PSMS tampil di final Liga Indonesia 2007, Trimedya bersama rekan-rekannya asal Medan turut memberi semangat kepada skuad Ayam Kinantan dengan menyerahkan dana sebesar Rp500 juta setelah berhasil mengalahkan Persipura Jayapura di semifinal.
Lalu, sebagai motivasi dengan harapan PSMS menjadi juara, Trimedya cs menjanjikan dana Rp1 miliar bila Mahyadi Panggabean dan kawan-kawan mampu mengalahkan Sriwijaya FC. Namun PSMS kalah 1-3 dari pasukan pelatih Rahmad Darmawan.
Kini, Trimedya dan teman-temannya pun sudah merancang untuk membantu PSMS ke depan, seperti masing-masing mengeluarkan dana untuk mengontrak satu pemain.
"Saya sempat bincang-bincang dengan Sekum PSMS Drs H Randiman Tarigan MAP. Sayangnya, bincang-bincang itu tidak berlanjut setelah PSMS gagal juara dan saya tidak pernah lagi dihubungi," ucap Trimedya.
Diakuinya, PSMS memiliki ciri khas tersendiri, beda dengan tim-tim lain yaitu fanatisme. Ini diketahuinya ketika menyaksikan PSMS di semifinal dan berbicang-bincang dengan penjaga gawang Markus Harison. "Markus tampil gemilang, sehingga PSMS lolos ke final," sebutnya.
Ia yakin bila pengusaha asal Medan mau bersatu, PSMS bisa dibenahi secara profesional. Saratnya, manajemen harus terbuka sehingga keikutsertaan para pengusaha bisa terus bersama PSMS.
"Bila klub-klub dan kalangan sepakbola Medan khususnya dan Sumut pada umumnya mendukung, mengapa tidak?!" kata Trimedya menanggapi kesiapannya memimpin PSMS.
"Saya siap memimpin PSMS nantinya, dengan catatan klub dan masyarakat sepakbola Medan mendukung," tegasnya lagi.
Monday, November 24, 2008
PSMS Merasa Terbebani Tampil di Medan
Bidik Kado Perpisahan untuk Eric Williams
Pola 4-3-3 yang kemungkinan besar diterapkan Pelatih Eric Williams harus berbuah hasil positif. ”Bermain di Stadion Teladan harus menambah percaya diri pemain.Tidak ada yang harus dikhawatirkan pemain dalam laga ini,”ujar Eric,yang menargetkan kemenangan pada partai perpisahannya ini, kemarin.Tak heran,dia hendak memasang tiga striker sekaligus agar serangan semakin menggigit.
”Bermain dengan satu pemain asing melawan tiga pemain asing tidak ada masalah.Kami Liga Super dan mereka Divisi Utama.Kamimemberimerekakehormatan.Untukitupemain harus menang dalam laga ini. Sebagai awal baik untuk pertandingan selanjutnya,”tambah pria yang akan kembali menangani Akademi Medan United milik Sihar PH Sitorus itu.
Pria berkebangsaan Australia hanya mengandalkan 14 pemain tersisa dan ditambah tiga pemain U-21 yang direkomendasikan untuk masuk skuad pemain senior.Sementara pemain inti yang akan diturunkan tidak berbeda pada pertandingan sebelumnya. Ghalih tetap dipercaya menjaga gawang Ayam Kinantan.
Sementara di barisan pertahanan ada Patricio Jimenez,Aun Carbiny,Fadli Hariri,dan Syahroni. Di lini tengah,Affan Lubis akan tampil sebagai jenderal pengatur serangan.Motor tua ini akan ditemani Asri Akbar dan Rachmadani. Di depan, duet Papua Elie Aiboy dan Oktovianus akan menjadi pelayan Rahmad Affandi.
”Saya merekomendasikan dua gelandang dan satu striker U-21. Mereka adalah Dimas Yopi, Fandhi Fuadlin, dan Nazib Husein,”sambungnya. Di lain pihak,Persiraja turun dengan kekuatan penuh untuk memetik kemenangan ataupun minimal meraih hasil seri.Niene Mamadou dkk akan bermain semaksimal mungkin menghadapi PSMS.
”Kerja sama, sedikit tenang, disiplin, dan konsentrasi akan menjadi andalan dalam permainan kami untuk meraih hasil maksimal.Semoga saja kami beruntung dalam pertandingan ini,” sebut Mamadou, pemain depan Persiraja. Sementara itu, pelatih baru PSMS yang akan mulai bertugas di putaran kedua Liga Super,Luciano Leandro,tak ingin gegabah melakukan perubahan tim.
Pria asal Brasil ini mengaku masih beradaptasi dan belum memastikan hal apa yang akan dilakukannya untuk meningkatkan prestasi tim. Mantan Pelatih Persema Malang ini baru mempelajari kekuatan tim jelang putaran kedua.”Saya baru datang dan belum melihat keseluruhan kemampuan pemain.Apabila ada pemain bagus di sini dan saya bawa pemain luar, tentunya saya salah karena membuang pemain berkualitas. Untuk itu akan lihat setelah saya pegang tim,”paparnya.
PSMS-Persiraja pertarungan gengsi
MEDAN - Dua tim bertetangga yang sama-sama memiliki nama besar, PSMS Medan dan Persiraja Banda Aceh, siap berperang menjaga gengsi pada laga perdana first leg 48 besar Copa Indonesia 2008 di Stadion Teladan Medan, Selasa (25/11) ini, pukul 15.30 WIB.
Pelatih PSMS Erick Williams telah menyiapkan resep di tengah krisis pemain dan pembuktian sebelum mudik kembali ke Akademi Medan Football. Pasalnya, manajemen telah menyiapkan Luciano Leandro asal Brazil menggantikan posisi pelatih asal Australia itu.
Namun kabar itu tidak memusingkan Affan Lubis cs untuk tampil maksimal. PSMS kini menyisakan legiun asing asal Chile Patricio Jimenez, setelah Zada cuti ke Brazil dan striker nasional Elie Aiboy belum dipastikan masuk skuad Ayam Kinantan pasca tampil di Myanmar.
"Pemain dalam kondisi prima," terang Erick seusai memberikan pelatihan ringan di Stadion Teladan, Senin (24/11). Dalam laga versus Persiraja yang turut disiarkan langsung TV One, Erick juga merekomendasikan tiga pemain PSMS U-21 memperkuat skuad Ayam Kinantan.
Pergantian pelatih seusai laga perdana PSMS versus Persiraja yang dibenarkan manajemen PSMS, tidak akan mempengaruhi penampilan pemain. "Pemain tetap enjoy latihan," tambah asisten pelatih Rudi Saari.
Kembalinya Ayam Kinantan ke kandang sebelumnya usai "merantau" di putaran pertama Liga Super Indonesia (LSI) pun memotivasi pemain. Dukungan yang tidak pernah surut terhadap PSMS ditunjukkan para fans yang menyaksikan latihan di Stadion Teladan.
Masyarakat antusias menyaksikan PSMS latihan hingga masuk ke tengah lapangan. "Mudah-mudahan dengan dukungan yang diberikan Ayam Kinantan kembali menunjukkan tajinya," kata Rudi Saari yang turut membawa PSMS runner-up Liga Indonesia 2007.
Arsitek Persiraja Heri Kiswanto merendah ditanya soal target. "PSMS memiliki nama besar. Mereka pantas diberi dukungan bermain di kandang," aku mantan pemain nasional ini.
Persiraja, menduduki posisi keempat klasemen sementara Divisi Utama PSSI, mengakui jadwal kompetisi yang padat memaksa Heri Kiswanto merotasi pemain. "Menjaga kebugaran, kita telah menyiapkan pemain lapis kedua," ujarnya seraya menyebutkan seusai laga pasukan Tanah Rencong melanjutkan perjalanan ke Batam.
Ketua Panpel H Wahyu Wahab mengharapkan masyarakat dapat memberikan dukungan positif kepada tim kesayangannya. Tentunya tanpa dukungan masyarakat, sulit bagi PSMS menampilkan permainan maksimal menghadapi Persiraja.
Dari pantauan Waspada, para pekerja bangungn terlihat kerja keras merenovasi asbes di pintu masuk tribun utama. "Insya Allah pertandingan dapat berjalan lancar," terang Wahyu menyebutkan masyarakat dapat membeli tiket dengan harga tribun terbuka Rp20.000, tribun tertutup Rp30.000 dan VIP Rp45.000.
Persiraja optimis
Asisten manajer Persiraja M Kasim mengatakan seluruh pemain Persiraja siap diturunkan. "Pemain yang kami boyong ini semuanya full team dan siap mempersembahkan hasil terbaik untuk masyarakat Aceh di Medan," ujarnya.
Pada ujicoba lapangan, Pelatih Persiraja Herry Kiswanto mengharapkan anak asuhannya bermain lepas. "Saya instruksikan mereka bemain lepas, karena jika bermain dengan beban, tentu permainan sulit berkembang," ujarnya.
Pada pertandingan terakhir, Persiraja ditahan imbang PSAP Sigli 3-3 dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama PSSI. Melawan PSMS, Persiraja akan diperkuat sejumlah pemain asing seperti striker asal Mali Mamadou yang saat ini menjadi pencetak gol terbanyak tim Laskar Rencong.
Kasim mengharapkan doa restu warga Aceh dan dukungan langsung dari segenap warga Aceh yang ada di Medan. Selain itu dia berharap wasit yang memimpin pertandingan bersikap netral.
Sunday, November 23, 2008
Luciano Pelatih Baru PSMS Medan
”Ya, kami memang resmi menunjuk Luciano Leandro sebagai pelatih tim PSMS Medan mengganti Erick Williams. Erick tidak dipecat, tapi akan dikembalikan ke posisi awalnya, sebagai Direktur pembinaan akademi PSMS,” kata Sihar Sitorus, pengelola PSMS kepada Artha Tidar, wartawan GOSport, Minggu, 23 November 2008.
Luciano yang akrab disapa Luci secara resmi akan menukangi PSMS, pada putaran kedua LSI 2008. Eks gelandang elegan Persija Jakarta ini mulai melatih Affan Lubis cs, setelah pertandingan kandang PSMS di Copa Indonesia 2008/09 vs Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan, Selasa 25 November 2008.
Menurut Sihar, Luciano dipilih dengan berbagai alasan. Selain sudah memiki licensi A, Luciano juga dipilih karena kemampuannya berbahasa latin. Saat jadi pemain, Luciano juga punya skill yang cukup baik sehingga bisa ditularkan kepada pemain-pemain PSMS.
”Pemain yang sekarang ikut seleksi juga banyak yang berbahasa latin seperti Portugis dan Spanyol. Jadi, masuknya Luci setidaknya bisa mengurangi kendala non teknis sehingga komunikasi bisa terjembatani,” kata Sihar.
Langsung Tinjau Latihan PSMS
Luci yang kini berusia 42 tahun ini, sudah tiba di Medan sejak Jumat, 22 November 2008. Keesokan harinya, mantan pelatih klub seri C, Macae, di Rio De Janiero, Brasil ini sudah melihat langsung skuad PSMS dan pemain-pemain yang ikut seleksi.
”Saya sepakat dengan manajemen PSMS untuk menjadi pelatih. Soal komposisi dan materi pemain, saya masih beradaptasi secepatnya,” kata Luci.
Ayah tiga anak ini mengaku sudah lama ingin kembali ke indonesia. ”Saya cinta Indonesia, saya juga pencinta sepakbola Indonesia. Tetapi, saya harus kembali ke Brasil, keluarga saya menunggu. Kini, kesempatan itu datang dan tak akan saya sia-siakan,” tegas suami dari Denise Miranda ini. [vivanews]
Erick promosikan tiga pemain U-21
Elie Aiboy (kanan) diharap membawa PSMS mengalahkan Persiraja. (Waspada/Austin Antariksa) |
Ketiga pemain itu adalah Nazib Husein, Dimas Yopi dan Fandhi Fuadlin. "Ketiga pemain itu direkomendasikan memperkuat PSMS," terang Erick, Minggu (23/11) sore, seusai menyaksikan laga PSMS melawan Persita Tangerang dalam kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) U-21.
Dia berharap ketiganya dapat memberikan warna baru atas krisis yang dihadapi tim Ayam Kinantan, seraya menambahkan bahwa PSMS kini hanya memiliki 14 pemain setelah manajemen mencoret 12 pemain.
Krisis pemain itu diakui Erick setelah Jadah mudik ke Brazil dan baru kembali Januari mendatang, sehingga dipastikan absen lawan Persiraja di Medan dan di Banda Aceh (3/12).
PSMS berarti hanya memiliki pemain asing Patricio asal Chile yang menempati posisi belakang. Striker tim nasional Elie Aiboy pun akan dimasukkannya sebagai starter jika siap tampil.
Manajemen PSMS menyebutkan bahwa Elie akan tiba Senin (24/11) siang ini. Kehadiran Elie sangat diharapkan menambah daya serang Ayam Kinantan. Manajemen juga membenarkan bahwa posisi Erick akan digantikan oleh Luciano Leandro asal Brazil yang turut menyaksikan laga PSMS versus Persita kemarin di Stadion Teladan.
Tapi Erick tetap memimpin PSMS menghadapi Persiraja. Ini merupakan pergantian pelatih kedua kalinya bagi PSMS, yang di awal kompetisi juga sudah melengserkan Iwan Setiawan.
Sementara itu, Panitia Pelaksana Copa Indonesia menyebutkan laga PSMS melawan Persiraja digelar mulai pkl 15:30. Tiket tribun terbuka Rp20.000, tertutup Rp30.000 dan VIP Rp45.000.
PSMS Pecat Eric Williams
Friday, November 21, 2008
PSMS Pulangkan Satu Pemain Seleksi
PSMS Pulangkan Satu Pemain Seleksi
Dari delapan pemain asing yang telah mengikuti seleksi sejak tanggal 17 Nopember kemarin, salah satunya telah dipulangkan dari seleksi pemain. Dia adalah Leo Chiteschu, mantan pemain Persib Bandung ini menurut pelatih Erick William, belum memenuhi criteria yang diinginkannya.Saat ini, tinggal tujuh pemain yang masih mengikuti seleksi, tiga dari Amerika Latin, yakni Brasil, Argentina, dan Uruguay. Sedang dua lagi dari Afrika, dan dua dari Kroasia, nasib ketujuh pemain ini akan berakhir pada Senin (24/11) mendatang.
Erick juga mengatakan, jika sampai tanggal 24 Nopember belum mendapatkan pemain yang dinginkannya, ia akan kambali menggelar seleksi pemain. “Sampai saat ini kualitas pemain yang ikut seleksi menurut saya biasa-biasa saja, dan mungkin besok sudah ada yang pulang,” kata Erick kepada antvsports.com.
Pelatih bule ini mengungkapkan tidak ingin terburu-buru dalam memutuskan pemain yang akan direkrut. Dia mengatakan, akan menyeleksi secara benar-benar agar tidak mengecewakan, dan bisa membawa tim Ayam Kinantan lebaih berprestasi.
Besok Sore, PSMS Gelar Ujicoba
Fri, 21 Nov 2008 16:44
Besok Sore, PSMS Gelar Ujicoba
Kalau tak ada aral melintang, rencananya besok sore (22/11) tim PSMS Medan akan melakukan partai ujicoba melawan salah satu tim angkatan Medan, di komplek Pardede Medan. Hal itu dikatakan Erick William, pelatih tim berjuluk Ayam Kinantan itu.Menurut Erick, partai ujicoba besok dilakukan untuk mengetahui kualitas pemain asing yang kini sedang mengadu nasib bersama PSMS. “Besok kami rencananya akan ujicoba bersama tim tentara, tapi saya tidak tahu nama timnya. Ujicoba ini untuk melihat kualitas sesungguhnya para pemain asing yang saat ini sedang seleksi,” kata Erick, kepada antvsports.com.
Pada seleksi putaran kedua musim ini, Erick mengatakan tak ingin asal ambil pemain asing. Karena menurutnya, pemain asing yang memperkuat PSMS pada putaran pertama dinilai kurang memberikan konstribusi sehingga prestasi tim buruk.
Ayam Kinantan kembali ke Teladan
MEDAN - Setelah hampir enam bulan PSMS Medan 'melanglang buana', tim berjulukan Ayam Kinantan itu termotivasi saat kembali ke kandang di Stadion Teladan, Selasa (25/11) menghadapi Persiraja Banda Aceh dalam first leg babak 48 besar Copa Indonesia.
Pelatih Erick Williams pun berkonsentrasi penuh memoles taji Ayam Kinantan di hadapan ribuan pendukungnya. Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Copa Indonesia H. Wahyu Wahab pun berharap, PSMS dapat mencapai prestasi lebih baik pada putaran kedua Liga Super Indonesia yang dijadwalkan bergulir 4 Januari mendatang.
Wahab juga minta, kesempatan yang diberikan sebagai tuan rumah akan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Namun tanpa dukungan masyarakat khususnya 'penggila bola' kota Medan dan Sumatera Utara, sulit mencapai dua sukses, yakni sukses prestasi dan sukses sebagai tuan rumah.
Pada Selasa (25/11) mendatang, juga digelar laga PSMS U-21 melawan Persita Tangerang. Dikatakannya, pintu stadion di tribun terbuka, tertutup dan tribun utama sudah dibuka sejak pukul 14.00 WIB. Partai pertama digelar pukul 15.00 WIB dilanjutkan laga kedua pada 16.15 WIB.
Panpel memperketat penonton masuk ke Stadion Teladan. Lima pintu termasuk tribun utama masing-masing akan dijaga pihak keamanan bersama petugas tiket. "Kita tidak menerima segala jenis kartu untuk menonton gratis, Panpel telah menyiapkan id card bagi wartawan peliput yang terlebih dulu menunjukkan kartu identitasnya.
"Sudah saatnya masyarakat bersikap profesional. Dengan sikap profesional berarti turut membantu PSMS dalam meraih dua sukses prestasi dan tuan rumah," jelas Wahab.
5 nama mencuat jadi ketum PSMS
Kelima nama tersebut selama ini sudah cukup dikenal di kalangan PSMS Medan dan mereka juga telah banyak berbuat demi kemajuan klub kebanggaan masyarakat Sumut dan Medan tersebut.
Ir H Isman Nuryadi bersama tokoh muda olahraga Ijeck, Julius Raja SE, Drs H Darwin Syamsul dan Dimardi Abbas, sampai Jumat (21/11), paling menonjol disebut-sebut layak memimpin Ayam Kinantan selama empat tahun ke depan.
Namun dari rapat pengurus PSMS di aula Pemko Medan, tiga nama lagi seperti Ketua Komisi DPR RI VIII Drs H Hasrul Awar MM, Ketua Komisi III DPRRI Trimedia Panjaitan SH bersama Ketua Komisi A DPRD Medan H Hardi Mulyono SE MAP juga menyusul disebut.
Salah seorang pengurus PSMS, Drs Azam Nasution MAP ketika dikonfirmasi usai rapat pengurus mengakui, banyaknya figur-figur Ketua Umum PSMS menjadi bukti PSMS masih digandrungi masyarakat Sumut dan Medan.
Dia juga mengisyaratkan nama Walikota Medan Drs H Afifuddin MSi juga berpeluang menjadi Ketua Umum, karena Ketua I PSMS itu juga figur yang layak memimpin PSMS.
Rekannya, Julius Raja SE menilai dirinya belum pantas memikul pucuk pimpinan PSMS karena masih banyak sosok yang lebih pantas. Namun Raja dan Azam menekankan, untuk menjadi seorang Ketua Umum PSMS harus memiliki dedikasi tinggi terhadap PSMS, mampu merangkul pihak penyandang dana maupun sponsor serta memiliki waktu luang.
Menanggapi dua nama yang merupakan Ketua VIII dan III DPRRI seperti Hasrul Azwar dan Trimedia Panjaitan, menurut Azam dan Raja tidak ada masalah kalau keduanya mampu menyisihkan waktunya untuk PSMS kendati berdomisili di Jakarta.
Dalam rapat yang dipimpin oleh ketua rapat kerja klub PSMS H Hardi Mulyono, diputuskan setiap klub harus menyerahkan struktur kepengurusannya kepada panitia hingga batas waktu 30 November mendatang.
"Bagi peserta rapat kerja yang diakui adalah yang memiliki mandat dari klubnya dan tercantum dalam susunan pengurus klub yang diwakilinya," sebut Raja.
(fjr)
Tuesday, November 18, 2008
PSMS Terancam Gagal Pakai Manahan
Proses renovasi yang baru mencapai 50 persen, membuat keinginan PSMS Medan menjadikan Stadion Manahan, Solo, sebagai hombase mereka di putaran kedua Liga Super Indonesia terancam gagal.
Putaran kedua sendiri baru digelar awal Januari tahun depan sesuai jadwal yang dirilis Badan Liga Indonesia.
Kepastian itu pun disampaikan langsung konsultan pengawas renovasi Stadion Manahan, Nanang Waluyo, yang menyatakan seluruh proyek renovasi sudah harus kelar pada 18 Desember 2008.
PSMS sendiri baru akan menggunakannya bulan Januari yang sedianya akan memainkan sembilan laga.
"Untuk target selesai, kami tak masalah. Hanya dalam perawatan rumput yang telah kami tanami benih, harus dijaga dan tak boleh dipaksakan untuk dipakai agar tak rusak,'' ujar Nanang.
Rumput yang digunakan sendiri berasal dari suplayer Batam berjenis Dactylon Cynordon (rumput bermuda).
"Rumput ini butuh waktu sekitar 3-4 bulan. Jika selesai Desember sesuai perjanjian, maka sekitar Maret atau April baru bisa dipakai,'' tambahnya.
Sementara itu bila dipastikan gagal memakai Manahan, PSMS kabarnya telah mengincar tiga stadion baru yakni, Stadion Cilegon, Banten, Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK), Jepara dan Stadion Maguwoharjo, Sleman.
"Masalahnya, Stadion Maguwoharjo tidak dilengkapi lampu. Tapi yang jelas, kami masih menunggu kepastian jadwal dari BLI dulu," terang Penasehat Teknis PSMS, Hendri. [bb]
PSMS Gelar Seleksi Pemain Satu Minggu
PSMS Gelar Seleksi Pemain Satu Minggu
Setelah mendepak dua belas pemainnya, tim PSMS Medan akhirnya menggelar seleksi sejak Senin (17/11) di komplek Pardede, Medan. Menurut Sihar Sitorus, Manajer PSMS Medan, seleksi pemain ini akan berakhir pada tanggal 24 Nopember, Senin depan.“Kami hanya akan menggelar seleksi pemain selama satu minggu saja, itupun hanya pemain undangan saja yang akan kami seleksi. Jujur saja saya tidak mau kecolongan soal pemain asing lagi seperti pada putaran pertama lalu,” kata Sihar, kepada antvsports.com.
Sementara itu dari dua belas pemain yang terdepak tersebut, Patricio Jemines tampaknya, salah satu pemain asing yang kini tengah giat mencari klub baru. “Saya sudah dilepas PSMS dan sedang bebas, saya berharap segera dapat klub sebelum putaran kedua dimulai,” kata Jemines.
Dua belas pemain yang terdepak dari tim Ayam Kinantan tersebut adalah sebagai berikut; Patricio Antonio Jimenez, Andrie Yoga, Andriansyah, Muklis, Hendra, Ronny Prowanda, Ekhwan Roy, Bambang Tri Sanjaya, Sugianto, Fabricio, Tegao, dan Makinwa. (Krisminarti)
Monday, November 17, 2008
PSMS seleksi pemain baru
Manajemen PSMS seusai putaran pertama DISL telah mencoret tiga pemain asingnya dan sejumlah pemain lokal yang selama ini tidak mampu menjadi kontribusi tim.
Kini tim Ayam Kinantan mengundang tujuh pemain asing dan empat di antaranya asal Brazil dan Uruguay masing-masing Fernando Vandez, Mauro Pinto, Alejandro Cardozo dan Leo Cikescho. Juga berkisar 40 pemain lokal yang umumnya asal Indonesia Timur di antaranya empat mantan pemain PON Papua Michael Roro, Torbian, Johannnes Cho dan Erdi.
Pada seleksi tersebut, para pemain dinilai oleh tim penilai yang terdiri dari pelatih Erick William, Rudi Saari, Mardianto dan direktur teknik tim PSMS Parlindungan Siagian.
Selain seleksi pemain baru, Erick William dan kawan-kawan juga mempersiapkan timnya tampil pada Copa Indonesia yang akan menghadapi Persiraja Banda Aceh di stadion Teladan 25 Nopember mendatang.
Menurut Erick, soal siapa pemain baru yang terpilih tergantung kepada tim penilai setelah melihat kemampuan dan kualitas yang bersangkutan.
Pada putaran kedua DISL mendatang, PSMS akan berusaha sekuat tenaga untuk menghindar dari zona degradasi, karena target sejak awal adalah terhindar dari degradasi pada ajang sepak bola bergengsi di Tanah Air ini.
Sampai dengan pertandingan terakhir putaran pertama, M Affan Lubis Cs berada pada peringkat ke-17 klasemen sementara, di atas Deltras Sidoarjo dengan nilai 11dari 17 kali main, satu kali menang, delapan kali seri dan delapan kali kalah.
Pemain yang dipertahankan Erick umumnya merupakan pemain inti di antaranya Patricio Jiminez, Zada, Fadli Haririr, Aun Carbini, M Affan Lubis, Ghali Sudaryanto, Rahmat Affandi. Kemarin sore, mereka juga ikut berlatih di stadion Kebun Bunga Medan.
Latihan perdana tanpa legiun asing
Para pemain lokal terlihat hadir mengikuti latihan yang langsung dipimpin pelatih Erick Williams. Ketidakhadiran para pemain asing tersebut mempertegas manajemen akan mengganti tiga dari lima pemain asing yang dimiliki saat ini.
Latihan perdana pagi itu dipimpin Williams yang didampingi Rudi Saari dan Mardianto menyuguhkan latihan fisik. Di samping itu, mereka juga melakukan latihan shooting, termasuk latihan sore harinya di Stadion Kebun Bunga Medan.
Lengkapnya para pemain lokal itu dinilai penonton yang hadir sepertinya tidak menunjukkan ada perombakan. Namun baik pelatih maupun manajemen PSMS tidak menjelaskan tentang adanya pergantian pemain tersebut.
Baik Williams maupun Rudi menjelaskan, PSMS akan lebih memfokuskan latihannya pada persiapan menghadapi Copa Indonesia melawan Persiraja Banda Aceh, 25 November mendatang.
Williams mengatakan akan tetap menurunkan pemain yang selama ini diturunkan dalam laga Liga Super 2008, sebab keikutsertaan PSMS dalam Copa Indonesia sebagai ajang untuk melihat kemampuan anak asuhnya agar tidak jauh ketinggalan dengan pemain tim lain.
Ajang Copa Indonesia ini, katanya juga guna mengevaluasi permainan para pemain sebelum melanjutkan laga kompetisi Liga Super. Asisten pelatih Rudi Saari menegaskan, Ayam Kinantan tidak mau mengambil resiko dan tetap menurunkan tim terbaik saat menghadapi tim divisi utama PSSI itu.
Diakuinya, timnya menargetkan meraih kemenangan pada pertemuan pertama di kandang sendiri untuk melapangkan jalan menuju putaran berikutnya. "Meski yang kami hadapi tim divisi utama, kami tetap fight dan tidak ingin ambil resiko," kata Rudi.
Soal target di ajang Copa Indonesia musim ini, Williams dan Rudi belum berani memberi janji kecuali berjuang keras untuk mendapatkan hasil terbaik.Pemain pasrah didepak
"Kami tidak akan ngotot untuk tetap bertahan, karena sadar akan kemampuan kami," ujar beberapa pemain yang dihubungi di Medan, Jumat (14/11), menanggapi adanya ancaman didepak manajemen.
Para pemain tidak menampik, prestasi PSMS saat ini sedang kritis dan terancam degradasi. Namun mereka sebenarnya masih ingin bertahan, tapi kalau manajemen sudah tidak memerlukan tenaganya, mereka pun pasrah.
Dikabarkan, manajemen PSMS akan mengontrak tiga pemain asing untuk memperkuat tim pada putaran kedua Liga Super 2008 dan mengganti tiga pemain yang ada demi mendongkrak peringkat agar tidak terperosok pada jurang degradasi.
Pihak pelatih sudah mengajukan permintaan merekrut tiga pemain asing dan beberapa pemain lokal. "Kita sudah mendapatkan laporan dari pelatih bahwa untuk memperbaiki peringkat harus ditambah pemain asing di lini depan dan belakang," kata sumber.
Menurutnya, tiga pemain asing sebelumnya di luar Patricio 'Pato' Jimenez dan Leonardo Zada akan angkat koper karena manajemen tidak memperpanjang kontrak mereka sehubungan permainannya tidak maksimal selama putaran pertama.
Manajemen juga diimbau mencari pemain belakang untuk memperkuat tim, karena Pato sering kecolongan. Pernyataannya itu terkait evaluasi putaran pertama, tim menempati peringkat papan bawah (urutan ke-17) klasemen Liga Super 2008.
Meski manajemen telah memecat Iwan Setiawan dan menunjuk Erick Williams sebagai pelatih, hal itu tetap tidak berpengaruh banyak. Pemain di lini tengah sebenarnya juga belum menunjukkan kinerja maksimal, demikian halnya pada penyerang yang masih mandul.
Friday, November 14, 2008
Made Adi Dirayu PSMS dan Persiba
Hal itu ternyata dibenarkan Binter—sapaan akrab I Made Adi Wirahadi. Pemain asal Bali tersebut. “Saya memang sudah dihubungi pengurus dari PSMS dan Persiba, untuk bergabung dengan kontrak lebih tinggi dari PKT. Tapi sayang, saya terganjal dengan ikatan dinas saya sebagai polisi di Tangerang,” kata Made, kepada antvsports.com.
Pernyataan hampir senada juga diungkapkan salah seorang pengurus PSMS Medan, yang mengungkapkan keiginannya merekrut Made Adi Wirahadi. Skill yang dimiliki Made, dinilai bisa menutupi kelemahan Ayam Kinantan di lini depan. (Krisminarti)
Wednesday, November 12, 2008
Cristian Gonzales Diskorsing Satu Tahun
JAKARTA, RABU - Striker Persik Kediri, Cristian Gonzales, dihukum skorsing satu tahun tidak boleh berlaga di semua kompetisi di Indonesia. Hukuman itu diumumkan Ketua Komisi Disiplin PSSI, Hinca IP Pandjaitan, Rabu (12/11), melalui situs resmi PSSI (www.pssi-football.com).
Selain diskorsing satu tahun, striker asal Uruguay itu juga didenda Rp 75 juta. Hukuman ini berlaku sejak 11 November 2008, tanggal diputuskannya sanksi tersebut.
Hukuman Komdis diputuskan, Selasa lalu, tetapi baru diumumkan Rabu ini. Komisi Disiplin PSSI menyatakan, Gonzales bertingkah laku buruk memukul pemain PSMS Medan, Erwinsyah, usai partai Persik versus PSMS Medan pada Djarum Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Brawijaya, Kediri, 26 Oktober lalu.
Dua pemain Persik lainnya, Legimin Raharjo dan M Yusuf, juga terkena hukuman. Keduanya diskorsing tiga bulan karena tidak memberikan keterangan sebenarnya di persidangan Komisi Disiplin PSSI terkait kasus Gonzales.
Selain menjatuhkan sanksi pada tiga pemain Persik itu, Komdis juga menghukum beberapa pengurus klub Liga Super Indonesia. Penanggungjawab personel dan administrasi PSMS, Sarluhut Napitupulu, diskorsing tidak boleh aktif dalam kegiatan sepakbola di Tanah Air selama dua tahun. Ia dinilai bertingkah laku buruk melecehkan BLI dan Komdis PSSI melalui media massa tanpa didukung bukti kuat.
Hukuman skorsing dua tahun juga dijatuhkan Komdis pada Ketua Umum Persibom Bolaang Mongondow dan Ketua Umum Persis Solo. Keduanya dianggap bertanggungjawab atas pengunduran klub masing-masing dari ajang Copa Dji Sam Soe 2008. Dalam siaran persnya, Komdis tidak menyebut nama Ketua Umum Persibom dan Ketua Umum Persis.
Tiga klub masing-masing diganjar denda Rp 10 juta, yakni Persih Tembilahan, Persisam Samarinda, dan Persiraja Banda Aceh. Denda Persih diijatuhkan terkait lima kartu kuning yang dikantongi pemainnya pada satu pertandingan. Adapun denda Persisam dan Persiraja diputuskan terkait kericuhan suporter mereka.
Suporter Persisam melakukan pelemparan ke tengah lapangan saat klub mereka menjamu Persih, 1 November lalu. Hal serupa dilakukan suporter Persiraja saat klub menjamu Persikab Kabupaten Bandung, pada hari yang sama. (SAMPSMS Bantah Gaet Luciano Leandro
Mengaku masih melakukan pendataan, manajemen PSMS Medan membantah telah resmi menggaet pelatih asal Brasil Luciano Leandro.
Oleh Yuslan KisraManajer PSMS Medan Sihar Sitorus membantah telah menggaet pelatih asal Brasil Luciano Leandro. Menurut Sihar, sampai saat ini pihaknya masih mendata beberapa pelatih yang nantinya akan membesut Ayam
Kinantan.
Meski demikian, pria yang juga direktur utama PT Togos Gopas, selaku pengelolah PSMS Medan ini, tidak membantah jika pelatih yang sebelumnya cukup lama merumput di Liga Indonesia itu masuk dalam daftar calon pelatih PSMS.
"Sampai saat ini kami memang belum menetapkan siapa pelatih yang akan membesut PSMS. Sebab kami masih melakukan pendataan, guna mengetahui visi dan misi meraka. Memang ada beberapa pelatih yang sudah masuk, tapi belum diputuskan," katanya ketika dihubungi GOAL.com, Rabu (12/11).
Dijelaskannya, visi dan misi calon arsitek PSMS itu cukup penting untuk diketahui, agar sesuai dengan apa yang diiginkan. Untuk itu lanjutnya, sampai saat ini pihaknya belum memutuskan apa pun terkait masalah arsitek tim, sehingga Erick Wiliams dipastikan masih membesut Elie Aiboy dan kawan-kawan.
Seperti diketahui, rumor bergabungnya Luciano itu ke PSMS berhembus dari salah seorang agen resmi pemain asing di PSSI. Konon, dia baru saja mendapat konfirmasi dari pelatih bersangkutan yang saat ini masih berada di Brasil, terkait dengan rencananya ke Indonesia dalam waktu dekat untuk membesut PSMS.
Tak Ingin Ketinggalan Lagi, PSMS Gerak Cepat
Menyadari pergerakan yang dilakukan dalam melakukan persiapan jelang putaran pertama lalu cukup lamban, manajemen PSMS Medan tidak mau hal itu terulang.
Manajemen PSMS Medan rupanya tidak ingin "ketinggalan kereta" lagi dalam mempersiapkan skuad timnya, seperti yang dialami di putaran pertama Superliga 2008/09 lalu. Tak heran jika Ayam Kinantan dalam waktu dekat akan segera menggelar seleksi pemain.
Sesuai rencana, seleksi pemain itu akan digelar di markas PSMS, Kebun Bunga, Medan, 15-17 November mendatang. Hebatnya, pencarian pemain yang akan menambah kekuatan PSMS itu dilakukan, di tengah upaya keras sejumlah tim keluar dari krisis finansial.
"Seleksi ini kami lakukan untuk mencari pemain di semua posisi, baik itu pemain asing maupun lokal. Saat ini, kami sudah menerima sedikitnya sepuluh pemain asing yang ingin ikut. Selain itu, beberapa pemain lokal juga sudah daftar," kata Sihar Sitorus, manajer PSMS Medan ketika dihubungi GOAL.com, Rabu (12/11).
Lebih lanjut, pria yang juga direktur utama PT Togos Gopas, selaku pengelolah PSMS Medan ini menambahkan, pihaknya akan berusaha mencari tambahan amunisi yang sesuai dengan kebutuhan. Hal tersebut guna mengejar devisit poin yang cukup jauh.
Sebelumnya, Sihar menyatakan jika pihaknya akan mencoret sekitar sepuluh pemain. Baik itu pemain lokal maupun asing. Itu karena dari hasil evaluasi, kenerja para pemain ini dianggap kurang, sehingga dibutuhkan tambahan amunisi untuk menjalani putaran kedua.
Tuesday, November 11, 2008
Pemain digenjot latihan fisik
MEDAN - Para pemain PSMS Medan akan digenjot latihan fisik di awal latihannya pada Jumat (14/11) pagi dan sore di Stadion DR TD Pardede dan Kebun Bunga Medan menjelang laga menghadapi Persiraja Banda Aceh dalam leg pertama Copa Indonesia 2008 di Stadion Teladan Medan, 25 November mendatang.
Asisten pelatih PSMS Rudi Saari di Medan, Selasa (11/11) menyebutkan, seluruh punggawa Ayam Kinantan harus digembleng fisik sebelum bertanding melawan Persiraja, sebab pasca dijamu Persik Kediri dalam Liga Super 2008 Oktober lalu masa rehat pertandingan cukup panjang.
"Latihan yang bakal dilahap pemain minggu ini memang difokuskan pada latihan fisik. Salah satu kendala yang harus dibenahi di antaranya fisik, sehingga harus diberi porsi khusus sebelum latihan teknik dan strategi bertanding," kata Rudi.
Target yang diusung untuk laga home nanti adalah poin penuh sehingga persiapan harus matang baik fisik, mental, strategi maupun teknik. Rudi mengakui, PSMS tidak akan melepas kesempatan berprestasi di ajang Copa yang sudah mulai bergulir.
"Prioritas utama kita memang Liga Super, tetapi timnya tetap berkonsentrasi menghadapi pertandingan Copa Indonesia. Target kita di Copa minimal masuk babak 16 besar, sehingga kami harus menyingkirkan dua tim penantang lebih dulu," terang Rudi lagi.
Namun putra almarhum Saari yang juga mantan pemain PSMS dan PSSI itu tidak menyebut berapa jumlah gol yang harus dicetak pada laga pertama di Medan. "Kalau di kandang, kita harus menang dengan gol yang cukup agar beban pada pertandingan kedua di Banda Aceh tidak terlalu berat," katanya menegaskan.
Menyinggung Persiraja, asisten pelatih yang turut sukses mengantar PSMS menjadi runner-up Liga Indonesia 2007 mengatakan, timnya tidak akan memandang rendah atau meremehkan tim lawan walau setingkat di bawah mereka.
Monday, November 10, 2008
PSMS coret 10 pemain
"Hasil evaluasi yang kami lakukan, ada 10 pemain yang akan dicoret baik itu pemain asing maupun lokal. Mengenai nama-namanya nanti saja setelah kami umumkan secara resmi dalam waktu dekat. Tentu tidak etis disampaikan sekarang," katanya, Senin (10/11).
Meski demikian, Sihar sempat memberikan bocoran mengenai pemain yang akan segera cabut. Selain itu, tiga legiun asingnya dipastikan masuk "kotak" karena sudah dipulangkan, yaitu Henri Makinwa, Anderson Tegao dan Fabricio Bastos.
Saat ini, lanjut Sihar, PSMS tinggal memiliki dua pemain asing yakni Leonardo Martin "Zada" Dinelis dan Patricio Jimenez. Meski demikian, ia pun tidak bisa memastikan kedua pemain asing yang tersisa itu tetap aman hingga putaran kedua nanti.
"Yang pasti kami coret mereka yang selama putaran pertama lalu jarang tampil maupun diajak dalam tur. Silahkan Anda tebak sendiri," kata Sihar sembari menambahkan pencoretan itu dilakukan demi meningkatkan performa tim.
Berharap Teladan
Cukup lama terusir dari kandangnya, manajemen PSMS berharap bisa tampil di hadapan publiknya saat menjamu Persiraja Banda Aceh di leg pertama babak 48 besar ajang Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008 pada 25 November mendatang.
Direktur Utama PT Togos Gopas yang juga pengelola PSMS Medan itu menambahkan, bila BLI kembali tidak membolehkan PSMS tampil di Stadion Teladan, pihaknya akan mengajukan stadion alternatif yang tidak jauh dari Kota Medan agar mudah dijangkau pendukung setia PSMS.